Memproduksi Billet Aluminium Recycle
PT Indonesia Aluminium Alloy (“PT IAA”) yang didirikan pada 22 Mei 2020 adalah Perusahaan yang bergerak dalam sektor midstream industri aluminium. Sebagai Anak Perusahaan dari PT Indonesia Asahan Aluminium (“PT INALUM”), PT IAA akan memproduksi Billet Aluminium Recycle dengan kapasitas cetak sebesar 30.000 ton per tahun secara bertahap ke depannya.
Pendirian PT IAA adalah salah satu strategi dari PT INALUM dalam rangka peningkatan kapasitas produksi melalui proyek pembangunan smelter Kuala Tanjung sesuai dengan amanah dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 mengenai Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Di samping itu, sesuai mandat dari Pemegang Saham kepada PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (“PT MII (Persero)”) atau dikenal sebagai MIND ID, maka PT INALUM melalui PT IAA juga harus melakukan program hilirisasi produknya dalam rangka meningkatkan revenue dan EBITDA. Pendirian PT IAA ditandai dengan dilakukannya akuisisi oleh PT INALUM atas aset PT Asahan Aluminium Alloys (PT AAA) pada 9 Oktober 2019.
Dalam upaya mewujudkan mandat Pemegang Saham dan tujuan pendirian Perusahaan, PT IAA menargetkan pengoperasian secara penuh fasilitas produksi Billet Aluminium Recycle pada tahun 2023 dengan target pasar baik domestik maupun global. Serangkaian pekerjaan revamping aset telah dilakukan agar dapat dioperasikan untuk memproduksi Billet Aluminium Recycle.
Visi Perusahaan
- Menjadi Perusahaan aluminium yang unggul dalam kualitas, berdaya saing serta menciptakan nilai bagi seluruh Pemangku Kepentingan.
Misi Perusahaan
- Menjalankan operasi Perusahaan dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawan.
- Memproduksi Aluminium yang berkualitas dan dapat diandalkan serta tepat waktu dalam pengiriman.
- Membangun dan membina hubungan yang harmonis dengan seluruh Pemangku Kepentingan.
- Memberdayakan SDM secara berkesinambungan untuk berinovasi guna menciptakan nilai tambah bagi seluruh Pemangku Kepentingan.
#KitaPasti
Nilai - Nilai Perusahaan
Komitmen
Berupaya terbaik untuk memenuhi tujuan dan nilai Perusahaan
Integritas
Berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan memegang teguh kode etik Perusahaan dan prinsip-prinsip moral
Profesional
Bekerja secara profesional dengan menerapkan praktik bisnis terbaik
Inovatif
Berinovasi untuk perbaikan yang berkesinambungan
Filosofi Logo
Konsep Dasar Logo
- Unsur segitiga ke atas yang merepresentasikan progresif dan unggul untuk mewujudkan pertumbuhan Perusahaan secara berkesinambungan.
- Unsur garis yang saling bertemu merepresentasikan harmonisasi dari seluruh Pemangku Kepentingan.
- Unsur bentuk segitiga merepresentasikan usaha untuk mendaur ulang aluminium sebagai perwujudan semangat Perusahaan yang ramah lingkungan.
Makna Logo
Sedangkan makna logo PT IAA adalah menciptakan harmonisasi bagi seluruh Pemangku Kepentingan untuk mewujudkan pertumbuhan Perusahaan yang berkelanjutan melalui nilai-nilai Perusahaan.
Saham Kepemilikan
PT Indonesia Aluminium Alloy
Pada tanggal 22 Mei 2020, berdasarkan Akta Notaris No. 03 Ny. Trie Sulistiowarni, SH, disebutkan bahwa untuk pertama kalinya telah diambil bagian dan disetor penuh melalui kas Perusahaan sejumlah 1.000.000 (satu juta) lembar saham oleh para Pemegang Saham yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium dan Koperasi Karyawan INALUM (“KOKALUM”).
Milestone
Jejak Langkah
9 Oktober 2019
Penandatanganan Perjanjian Pelepasan Properti antara PT Asahan Aluminium Alloys (PT AAA) dan PT INALUM.
22 Mei 2020
29 Mei 2020
Pengesahan Pendirian PT IAA.
Pendirian PT IAA disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor AHU-0025331.AH.01.01 Tahun 2020.
2 Agustus 2021
Kick off Revamping
8 Desember 2021
Groundbreaking Revamping
28 Desember 2022
Partial Commissioning
6 Januari 2023
Soft Commissioning
5 April 2023
Commercial Operations Date
Ruang Lingkup Usaha
Remelting Aluminium Recycle
PT Indonesia Aluminium Alloy bergerak di bidang industri remelting aluminium recyle yang menghasilkan Billet Aluminium Recycle.
Latar belakang yang menjadi dasar pemilihan strategi bisnis remelting aluminium recycle antara lain:
Energi yang dibutuhkan untuk memproduksi aluminium recycle (remelt) sangat kecil dan hanya sekitar 5% jika dibandingkan dengan energi yang dibutuhkan dalam menghasilkan aluminium primer dengan sistem elektrolisa.
- Sesuai dengan Perpres No. 3 Tahun 2016 terkait pembangunan smelter industri Aluminium di kawasan Industri Kuala Tanjung, mendorong PT INALUM agar bergerak ke sektor hilir.
- Sesuai dengan mandat dari PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (“PT MII (Persero)”) agar PT INALUM melakukan hilirisasi. Hal ini juga menjadi salah satu strategi dari PT INALUM untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan mengoperasikan PT IAA dengan kapasitas cetak 30.000 ton/ tahun secara bertahap.
- Pasar Billet Aluminium Recycle secara total menguasai sekitar 50% pasar aluminium yang ada di Indonesia sehingga menjadi daya tarik bagi untuk memproduksi Billet Aluminium Recycle.
- Alasan PT IAA memilih memproduksi Billet Aluminium Recycle yang lainnya adalah sebagai berikut, yakni:
- Energi yang dibutuhkan untuk memproduksi Billet Aluminium Recycle sangat kecil (sekitar 5%) jika dibandingkan dengan energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan aluminium primer (dengan sistem elektrolisa).
- Emisi yang dihasilkan dalam proses remelt lebih rendah.
- Kelebihan aluminium terdapat pada siklus recycle aluminium tidak terbatas.
- Pemakaian produk aluminium dalam bidang otomotif dan bangunan, ada lifecycle-nya sehingga pada saat akhir lifecycle-nya akan menghasilkan limbah/Skrap Aluminium.
Rencana bisnis Perusahaan dan kebutuhan bahan baku skrap yang diperlukan untuk mendukung produksi Billet Aluminium Recycle dengan kapasitas 16 ribu ton/tahun secara bertahap.
Rencana Bisnis PT IAA dibagi dalam 3 (tiga) tahap:
- Tahap Awal (Penetrasi): PT IAA akan memproduksi Billet Aluminium Recycle (ukuran 6 inci) dengan komposisi bahan baku maksimal minimal 70% Skrap Aluminium dan 30% Molten Aluminium.
- Fase Kedua (Penguatan): akan menambah varian produksi yang awalnya hanya menghasilkan Billet ukuran 6 inci, menjadi 5 inci, 4,5 inci, dan 4 inci.
- Fase Pengembangan: akan menghasilkan aluminium dengan nilai tambah ekonomi yang lebih optimal.
#KitaPasti
PT IAA menargetkan pengoperasian secara penuh fasilitas produksi Billet Aluminium Recycle pada tahun 2023 dengan target pasar baik domestik maupun global.