loader image

News

PT Indonesia Aluminium Alloy dan Konsorsium Kontraktor Bersinergi Lakukan Revamping/EPC Casthouse di Kuala Tanjung, Sumatra Utara

Kuala Tanjung, 8 Desember 2021 – PT Indonesia Aluminium Alloy (PT IAA) bersinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui anak usahanya yaitu PT Rekayasa Industri (REKIND) sebagai bagian dari konsorsium kontraktor untuk melakukan Revamping/Engineering, Procurement, Construction & Commissioning (EPC) Billet Aluminium Recycle guna berkontribusi aktif dalam upaya pengembangan klaster industri aluminium nasional.

Direktur Utama PT IAA, Bapak Ricky Gunawan sedang memaparkan equipment pencetakan Billet Aluminium Recycle kepada para undangan (08/12/2021)

Proses Revamping tersebut ditandai dengan Groundbreaking Revamping/EPC Peleburan Billet Aluminium Recycle di Casthouse PT IAA yang berlokasi di Kuala Tanjung, Batu Bara, Sumatra Utara pada Rabu 8 Desember 2021 yang dilakukan secara luring dan daring. Groundbreaking Revamping/EPC Peleburan Billet Aluminium Recycle dilakukan bersama-sama oleh Direktur Utama PT IAA, Bapak Ricky Gunawan, Direktur Operasi PT IAA, Bapak Agus Wibowo, Pemegang Saham PT INALUM, Bapak Danny Praditya, Pemegang Saham Koperasi Karyawan INALUM (KOKALUM), Bapak Abdul Syukur Dalimunthe, Komisaris Utama PT IAA, Bapak Carry Mumbunan beserta Komisaris PT IAA, Bapak Togu Sihombing.

Dewan Komisaris dan Direksi beserta jajaran Pemegang Saham melakukan foto bersama sesaat sebelum memasuki venue acara Groundbreaking PT IAA (08/12/2021)

Revamping/EPC dilakukan oleh PT IAA bekerja sama dengan Konsorsium Kontraktor dari PT Rekayasa Industri dan KSO Asahan Citra WIN terhadap Casthouse pabrik eks PT Asahan Aluminium Alloys (PT AAA). PT IAA nantinya akan berkontribusi aktif dalam upaya pengembangan klaster industri aluminium nasional, dengan memproduksi Billet Aluminium Recycle berkapasitas cetak sebanyak 30.000 ton per tahun secara bertahap dan ke depannya akan memproduksi berbagai produk aluminium ekstrusi sebagai produk turunannya.

Para peserta dan tamu undangan acara Groundbreaking PT IAA sedang menyanyikan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ sebagai tanda dimulainya acara (08/12/2021)

Dalam produksinya PT IAA akan menggunakan bahan baku skrap yang merupakan proses daur ulang dari barang-barang aluminium bekas. Konsumsi energi yang dibutuhkan dalam mendaur ulang aluminium hanya sebesar 5% dari aluminium primer (proses elektrolis). Ini menjadikan aluminium sebagai bahan yang ramah lingkungan untuk didaur ulang, karena dapat menghemat energi hingga 95%. PT IAA menargetkan pengoperasian secara penuh fasilitas produksi billet aluminium sekunder pada kuartal IV tahun 2022 dengan target pasar baik domestik maupun global.

“Ke depannya PT IAA tidak hanya mengembangkan pada hilirisasi saja, tetapi juga industrialisasi. Upaya yang akan dilakukan sebagai inisiatif untuk dapat menghidupkan kembali pabrik yang sudah lama tidak beroperasi. Seperti yang disampaikan oleh Pemegang Saham INALUM, Bapak Danny Praditya.

Direktur Operasi dan Portofolio Grup MIND ID, Bapak Danny Praditya saat sedang memberikan kata sambutan  (08/12/2021)

“Di masa mendatang, PT IAA diharapkan dapat berkembang tidak hanya hilirisasi tetapi juga industrialisasi. Selalu memegang amanah dan kepercayaan yang diterima dari Pemegang Saham juga harus mampu menjalankan inisiatif secara proper, akuntabel, dan transparan. Memastikan bahwa apa yang sudah resource dapat membuahkan hasil sesuai dengan yang sudah direncanakan,” ungkapnya.

Dengan beroperasinya PT IAA diharapkan dapat memberikan kontribusi yang baik dalam pengembangan wilayah.

Direktur Utama PT IAA, Ricky Gunawan saat sedang memberikan kata sambutan  (08/12/2021)

“Dengan beroperasinya pabrik ini nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan wilayah Kabupaten Batubara pada khususnya terutama dalam kepedulian sosial serta penyerapan tenaga kerja dan memberikan kontribusi yang positif kepada negara melalui PT INALUM. Diyakini  dengan terwujudnya rencana ini maka PT IAA bisa memenuhi kebutuhan aluminium nasional, menciptakan nilai tambah produk aluminium, dan berkontribusi di dalam upaya pengembangan klaster industri aluminium nasional,” jelas Direktur Utama PT IAA, BapakRicky Gunawan.

Dari kiri-kanan: Direktur Operasi PT IAA – Agus Wibowo, Direktur Utama PT IAA – Ricky Gunawan, perwakilan Pemegang Saham Kokalum – Abdul Syukur Dalimunthe,  Direktur Operasi dan Portofolio Grup MIND ID – Danny Praditya, Komisaris PT IAA – Togu Sihombing, Komisaris Utama PT IAA – Carry Mumbunan secara bersamaan menekan tombol dismantling burner ditandai dengan bunyi sirine yang panjang (08/12/2021)

Kegiatan dismantling burner dilakukan secara seremonial sebagai tanda dimulainya proses pekerjaan Proyek Revamping/EPC Peleburan Billet Aluminium Sekunder PT Indonesia Aluminium Alloy (08/12/2021)

#KitaPasti

Memproduksi billet aluminium sekunder dengan kapasitas cetak sebesar 50.000 ton per tahun dan ke depannya akan memproduksi berbagai produk aluminium ekstrusi sebagai produk turunannya.

Scroll to Top